“I know who I am. I remember everything.”
Di penghujung The Bourne Ultimatum, Jason Bourne telah mengetahui jati dirinya, apa yang telah dilaluinya selama ini, dan sang agen mata-mata super menghilang ditelan arus setelah terjun ke sungai. Sebuah konklusi yang sempurna, sebetulnya. Kala itu kita semua beranggapan bahwa petualangan Bourne telah menjumpai ujungnya menyusul keputusannya untuk menghilang dari peradaban. Tapi kemudian pundi-pundi dollar angkat bicara yang mendorong Universal Pictures tetap menghidupkan franchise ini dengan atau tanpa Bourne. Berselang lima tahun, percobaan pertama mereka diluncurkan lewat The Bourne Legacy yang menampilkan karakter baru – disebabkan Matt Damon emoh bergabung lantaran sutradara dua jilid sebelumnya, Paul Greengrass, hengkang. Legacy memperoleh respon beragam yang kebanyakan menilai kemampuan bercerita maupun tingkatan ketegangannya tidak setinggi trilogi awal. Meski menuai resepsi kurang memuaskan, nyatanya pihak studio tetap tancap gas dan melalui percobaan kedua, direkrut kembalilah ujung tombak franchise; Damon dan Greengrass. Dengan keterlibatan mereka berdua, kita pun akhirnya bisa berkata, “ladies and gentlemen... Jason Bourne is back!.”